Makanan Tradisional, Pesona Rasa yang Tidak Terlupakan
Di desa Cilibang yang terletak di kecamatan Jeruk Legi, Kabupaten Cilacap, terdapat sebuah program kreatif dari PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) yang patut diacungi jempol. Program ini berhasil menciptakan berbagai hidangan kuliner tradisional yang tidak hanya lezat, tetapi juga mengandung pesona keunikan tersendiri.
Program ini diawali oleh inisiatif Bapak Purnomo Edy, Kepala Desa Tritih Lor. Dengan keahlian dan pengetahuan yang dimiliki, Bapak Purnomo mendorong PKK desa untuk mengembangkan kuliner-kuliner tradisional yang jarang ditemui di kota-kota besar. Hal ini bertujuan untuk merawat dan memperkenalkan kembali kekayaan kuliner tradisional Indonesia kepada generasi muda.
Hidangan-hidangan kreatif hasil kolaborasi PKK desa Cilibang tidak hanya menghadirkan cita rasa yang autentik, tetapi juga mengandung nilai-nilai budaya yang tinggi. Setiap hidangan tersebut diberi sentuhan unik berdasarkan tradisi dan adat yang terjaga di desa Tritih Lor.
Camilan Khas Tritih Lor: “Bajigur Aromatik”
Salah satu hidangan khas yang sangat populer adalah “Bajigur Aromatik”. Minuman tradisional ini terbuat dari campuran gula merah, santan, jahe, dan rempah-rempah pilihan. Rasanya yang manis dan hangat sangat cocok dinikmati sebagai camilan di sore hari. Tidak hanya itu, “Bajigur Aromatik” juga dipercaya memiliki manfaat kesehatan, terutama dalam membantu meredakan flu dan batuk.
Jajanan Pasar “Gethuk Mantan”: Perpaduan Manis dan Gurih
Di desa Cilibang, masih ada sebuah jajanan pasar yang sangat eksklusif yaitu “Gethuk Mantan”. Nama yang unik ini diambil dari kontras rasanya yang manis dan gurih. “Gethuk Mantan” terbuat dari ketan yang dicampur dengan gula kelapa, kemudian dilapisi dengan parutan kelapa muda yang kriuk-kriuk. Jajanan ini cocok dinikmati sebagai teman minum teh atau kopi di pagi atau sore hari.
Warung Makan “Tutug Ongklok Rujak Lumayan”: Paduan Rujak dan Nasi Tutug
Sebagai hidangan utama, desa Cilibang menyajikan hidangan unik bernama “Tutug Ongklok Rujak Lumayan”. Hidangan ini terdiri dari nasi tutug (nasi yang diulek dengan campuran bawang merah, cabai, dan terasi) yang disajikan dengan rujak khas Cilibang. Paduan rasa manis, pedas, dan gurih menjadi satu, menciptakan kelezatan yang tak terlupakan. Tak heran jika hidangan ini menjadi favorit di warung makan “Tutug Ongklok Rujak Lumayan”.
Kontribusi PKK dalam Melestarikan Kuliner Tradisional
Program Kuliner Kreatif dari PKK di desa Cilibang bukan hanya menciptakan hidangan-hidangan lezat, tetapi juga menjadi pembelajaran berharga bagi masyarakat setempat. Melalui program ini, PKK desa Cilibang berhasil melibatkan ibu-ibu rumah tangga dalam mengembangkan kreativitas dan kemampuan mereka dalam memasak. Selain itu, juga telah terbentuk kelompok-kelompok memasak yang saling berbagi pengetahuan dan pengalaman. Hal ini tidak hanya mendorong pelestarian kuliner tradisional, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa Tritih Lor.
Selain itu, program ini juga mendapatkan apresiasi dari pemerintah dan komunitas kuliner. Banyak yang mengakui keunikan dan kelezatan hidangan-hidangan dari desa Cilibang, baik melalui media sosial maupun acara-acara kuliner. Hal ini memberikan dorongan lebih besar bagi PKK desa Cilibang untuk terus mengembangkan kuliner tradisional dengan kreativitas dan inovasi yang tak terhingga.
Tidak dapat dipungkiri bahwa program Kuliner Kreatif dari PKK di desa Cilibang merupakan sebuah inspirasi bagi daerah lain. Melalui keunikan dan kelezatan hidangan tradisional, PKK desa Cilibang berhasil memperkenalkan dan mempromosikan warisan budaya Indonesia kepada dunia.
Also read:
Inklusi Digital: Mewujudkan Akses Internet untuk Peningkatan Ekonomi Masyarakat Desa Cilibang
Mengenal Keberagaman Desa Cilibang