Sejarah Desa

Sejarah Desa Cilibang

Desa Cilibang adalah Desa yang terbentuk dari pemekaran Desa Jeruklegi yang pada waktu itu masih berupa Kademangan dibawah kekuasaan kerajaan Mataram. Untuk memperluas wilayahnya dibukalah kademagan baru yang diberinama Kademangan Cilibang dipimpin oleh seorang Demang yang bernama Panca Kenteki beliau anak ke 4 dari keturunan Demang Jeruklegi yaitu Wasengrono. Sedangkan Wasengrono adalah generasi ke 4 dari Raja Mataram dan beliau mempunyai 4 (empat) orang anak yaitu :

1. Panca manis ( Demang Jeruklegi)
2. Panca Panitih ( Demang Kalimanah Purbalingga)
3. Panca Suwirya (Demang Jeruklegi)
4. Panca Kenteki / Demang Kamplong (Demang Cilibang)

 Seiring berkembangnya jaman Kademangan Cilibang masuk dalam wilayah kekuasaan penjajahan Belanda dipimpin oleh seorang Penatus.

Pada tahun (tidak di ketahui) Dipawirana menjabat kepala Desa sampai tahun 1945,karena dalam menjalankan tugasnya kurang stabil maka digantikan oleh Wiryareja Natim dari tahun 1945 sampai tahun 1972 kemudian Desa Cilibang terus berkembang dengan Kepala Desa :

Tahun (1973-1989) Soewarno sebagai Kades

Tahun (1990-2000) Suwargo sebagai Kades

Tahun (2000-2002) Ridin (Pj.Kepala Desa) dari Kaur Pembangunan

Tahun (2002-2008) Rakum Kusmiyanto sebagai Kades

Tahun (2008-2014)  Purnomo Edy sebagai Kades

Tahun (2014-2016) Sanam (Pj. KepalaDesa) dari Kaur Umum

Tahun (2016 – 2022 ) Purnomo Edy, SH Sebagai Kades

Tahun (2023 – sekarang ) Purnomo Edy, SH Sebagai Kades