Desa Cilibang, yang terletak di Kecamatan Jeruk Legi, Kabupaten Cilacap, telah menjadi teladan dalam pengelolaan sampah. Dengan kepala desanya yang inovatif, Bapak Purnomo Edy, masyarakat desa ini telah mengembangkan berbagai inisiatif untuk mencapai konsep Zero Waste.
Salah satu inisiatif yang dijalankan oleh masyarakat Desa Cilibang adalah program daur ulang sampah. Masyarakat desa diajak untuk memilah sampah menjadi beberapa kategori, seperti sampah organik, sampah anorganik, dan sampah berbahaya. Setelah dipilah, sampah organik diolah menjadi kompos, sedangkan sampah anorganik dan berbahaya dijadikan bahan baku untuk kerajinan tangan.
Tidak hanya itu, masyarakat Desa Cilibang juga diajak untuk menjadi konsumen yang bijak dengan mengurangi penggunaan kemasan sekali pakai. Mereka diajarkan untuk menggunakan kantong belanja kain atau membawa wadah sendiri ketika berbelanja, sehingga mengurangi jumlah sampah plastik yang dihasilkan.
Selain itu, desa ini juga memiliki program pengolahan sampah elektronik. Masyarakat diajak untuk mendaur ulang barang elektronik yang sudah tidak terpakai lagi, seperti handphone, laptop, atau televisi. Sampah elektronik yang sudah terkumpul kemudian dijual ke pihak yang berwenang untuk didaur ulang secara profesional.
Mengadopsi inisiatif Zero Waste membawa banyak manfaat bagi masyarakat Desa Cilibang. Salah satunya adalah mengurangi pencemaran lingkungan. Dengan menjaga kebersihan dan pengelolaan sampah yang baik, desa ini mampu menghindari timbulnya bau tidak sedap dan melindungi sumber air tanah dari kontaminasi.
Selain itu, dengan menjalankan inisiatif Zero Waste, Desa Cilibang mampu mengurangi pengeluaran anggaran kebersihan. Sampah organik yang diolah menjadi kompos dapat digunakan sebagai pupuk untuk pertanian, sehingga mengurangi penggunaan pupuk kimia yang mahal. Selain itu, sampah anorganik seperti botol plastik dan kertas bekas dijual sebagai bahan baku kerajinan tangan, yang dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat desa.
Tanpa kontribusi aktif dari masyarakat, inisiatif Zero Waste tidak akan berhasil. Oleh karena itu, masyarakat Desa Cilibang secara aktif terlibat dalam setiap kegiatan yang dilakukan. Mereka mengikuti pelatihan pengolahan sampah, mengikuti program pengelolaan sampah di lingkungan mereka, dan berpartisipasi dalam upaya pengurangan penggunaan plastik sekali pakai.
Selain itu, masyarakat desa juga berperan dalam mengedukasi pengunjung yang datang ke desa mereka tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Mereka memberikan contoh positif kepada pengunjung dengan mempraktikkan kebiasaan Zero Waste dalam kehidupan sehari-hari.
Sejak mengadopsi inisiatif Zero Waste, Desa Cilibang telah mencapai banyak pencapaian. Tingkat pemilahan sampah oleh masyarakat desa meningkat secara signifikan, dan jumlah sampah yang dihasilkan setiap harinya berhasil berkurang secara signifikan.
Untuk masa depan, Desa Cilibang berencana untuk terus mengembangkan inisiatif Zero Waste melalui pengenalan sistem daur ulang yang lebih efektif. Mereka juga berencana untuk mengadakan kampanye lebih luas tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik kepada masyarakat sekitar.
Dengan dukungan dari pemerintah daerah dan partisipasi aktif masyarakat, Desa Cilibang siap untuk menghadapi tantangan pengelolaan sampah dan menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam upaya mencapai Zero Waste.