Sejauh mata memandang, keindahan Desa Cilibang menjulang lurus dan alami di Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap. Terletak di ketinggian, desa ini menawarkan pemandangan yang menakjubkan dari perbukitan yang dikelilinginya. Namun, keindahan alam bukanlah satu-satunya hal yang membuat Desa Cilibang menginspirasi. Toleransi beragama yang tinggi dan sikap saling menghormati antarumat beragama di desa ini membuatnya layak disebut sebagai contoh bagi masyarakat.
Desa Toleransi
Desa Cilibang telah lama dikenal sebagai tempat di mana masyarakat beragama hidup berdampingan dengan damai. Meskipun mayoritas penduduknya merupakan Muslim, desa ini juga dihuni oleh sejumlah umat beragama lainnya, seperti Kristen, Hindu, dan Buddha. Namun, perbedaan keyakinan agama tidak pernah menjadi halangan bagi masyarakat di Desa Cilibang untuk hidup secara harmonis.
Masyarakat desa ini memiliki kerukunan yang erat dan saling menghormati dalam melaksanakan kegiatan keagamaan masing-masing. Ketika ada acara keagamaan di salah satu rumah ibadah, masyarakat lain yang berbeda agama juga datang untuk memberikan dukungan. Ini merupakan bukti nyata bahwa di Desa Cilibang, toleransi beragama bukan hanya sekadar wacana, tetapi telah menjadi gaya hidup yang melekat dalam setiap individu.
Kepala Desa Purnomo Edy
Kepala Desa Cilibang, Bapak Purnomo Edy, juga berperan penting dalam memelihara dan mengembangkan toleransi beragama di desanya. Beliau menjadi pemimpin yang memastikan setiap warga desanya dihormati dan diberikan hak untuk menyembah sesuai keyakinan masing-masing. Dalam setiap kesempatan, Bapak Purnomo Edy selalu mengedepankan nilai-nilai keagamaan yang universal, seperti cinta kasih, perdamaian, dan pengertian antarumat beragama.
Melalui kepemimpinannya, Desa Cilibang berhasil menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua warga, tanpa memandang latar belakang agama. Hal ini tidak hanya membuat masyarakat desa merasa terhormat dan dihargai, tetapi juga memberikan inspirasi bagi desa-desa sekitarnya untuk menerapkan konsep toleransi yang sama.
Menjaga Kebersamaan
Toleransi beragama yang tinggi di Desa Cilibang tidak hanya ditunjukkan dalam upacara keagamaan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Setiap warga saling menghormati dan membantu satu sama lain, tidak terkecuali dalam situasi darurat atau bencana. Kebersamaan dan gotong royong menjadi prinsip yang ditanamkan sejak dini kepada generasi muda di desa ini.
Tidak ada diskriminasi atau pemisahan berdasarkan agama di Desa Cilibang. Rasa saling peduli dan bertanggung jawab membentuk semangat kebersamaan yang kuat di antara masyarakat. Bahkan, desa ini juga memiliki berbagai organisasi keagamaan yang memiliki tujuan yang sama untuk mendorong toleransi dan kerukunan antarumat beragama.
Menuju Masyarakat Yang Lebih Toleran
Desa Cilibang adalah contoh nyata bahwa masyarakat yang beragam dapat hidup berdampingan dalam harmoni dan saling menghormati. Keberhasilan desa ini dalam menerapkan toleransi beragama yang tinggi perlu diteladani oleh masyarakat di seluruh Indonesia dan bahkan dunia.
Kita semua dapat belajar dari Desa Cilibang tentang pentingnya sikap saling menghormati, kerukunan, dan kebersamaan dalam membangun satu bangsa yang beragam. Dengan bersatu dalam perbedaan, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih toleran, harmonis, dan sejahtera bagi semua.
Sumber: example.com